Langsung ke konten utama

Data Statistik


Data Jumlah Madrasah Negeri dan Swasta Provinsu DIY Tahun Pelajaran 2011/2012




Ket :
S : Swasta
N : Negeri
J : Jumlah

Kesimpulan
  1. Jumlah RA swasta paling banyak adalah pada kabupaten Gunungkidul dengan jumlah 66 instansi, dan paling sedikit adalah pada kota Yogyakarta dengan jumlah 1 instansi saja.
  2. Jumlah RA negeri paling banyak adalah pada kabupaten Gunungkidul dengan jumlah 11 instansi, dan paling sedikit adalah pada kota Yogyakarta dengan jumlah 1 instansi saja.
  3. Jumlah total RA paling banyak adalah pada kabupaten Gunung kidul dengan jumlah 77 instansi, dan paling sedikit adalah pada kota Yogyakarta dengan jumlah 2 instansi.
  4. Jumlah MI swasta paling banyak adalah pada kabupaten Gunungkidul dengan jumlah 64 instansi, dan paling sedikit adalah pada kota Yogyakarta dengan jumlah 1 instansi saja.
  5. Jumlah MI negeri paling banyak adalah pada kabupaten Gunungkidul dengan jumlah 11 instansi, dan paling sedikit adalah pada kota Yogyakarta dengan jumlah 1 instansi saja.
  6. Jumlah total MI paling banyak adalah pada kabupaten Gunung kidul dengan jumlah 75  instansi, dan paling sedikit adalah pada kota Yogyakarta dengan jumlah 2 instansi.
  7. Jumlah MTs swasta paling banyak adalah pada kabupaten Gunungkidul dengan jumlah 20 instansi, dan paling sedikit adalah pada kota Yogyakarta dan kabupaten Kuloprogo dengan jumlah 6 instansi.
  8. Jumlah MTs negeri paling banyak adalah pada kabupaten Sleman dengan jumlah 10 instansi, dan paling sedikit adalah pada kota Yogyakarta dengan jumlah 1 instansi saja.
  9. Jumlah total MTs paling banyak adalah pada kabupaten Gunung kidul dengan jumlah 29  instansi, dan paling sedikit adalah pada kota Yogyakarta dengan jumlah 7 instansi.
  10. Jumlah MA swasta paling banyak adalah pada kabupaten Bantul dan Sleman dengan jumlah 7 instansi, dan paling sedikit adalah pada kabupaten Kuloprogo dengan jumlah 1 instansi saja.
  11. Jumlah MA negeri paling banyak adalah pada kabupaten Sleman dengan jumlah 5 instansi, dan paling sedikit adalah pada kabupaten Gunungkidul dengan jumlah 1 instansi saja.
  12. Jumlah total MA paling banyak adalah pada kabupaten Sleman dengan jumlah 12  instansi, dan paling sedikit adalah pada kabupaten Kuloprogo dengan jumlah 4 instansi.
  13. Jumlah seluruh Sekolah di DIY adalah 866 sekolah.

Pengambilan keputusan
  1. Jadi pada provinsi DIY, Sekolah RA, MI, dan MTs yang paling mendominasi adalah sekolah Swasta. Sedangkan untuk MA didominasi oleh sekolah Negeri.
  2. DIY memiliki 866 sekolah keislaman. Mulai dari RA, MI, MTs dan MA.



Referensi : ://www.pendidikan-diy.go.id/dinas_v4/?view=baca_isi_lengkap&id_p=7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAME BASED LEARNING

Game-Based Learning adalah metode pembelajaran yang menggunakan aplikasi permainan/game yang telah dirancang khusus untuk membantu dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan Game-Based Learning kita dapat memberikan stimulus pada tiga bagian penting dalam pembelajaran yaitu Emotional, Intellectual, Psycomotoric. Game-Based Learning adalah salah satu metode pembelajaran yang dirasa cocok dengan kondisi dari generasi digital sekarang ini karena tiga alasan berikut ini : Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan membuat semakin motivasi siswa untuk belajar. Kompetisi dan kerjasama tim dalam menyelesaikan misi yang ada dalam aplikasi game juga dapat menambahkan komponen motivasi pada siswa. Umpan balik yang cepat dan spesifik memberikan kemudahan bagi siswa untuk memikirkan cara lain yang tepat untuk menyelesaikan penugasannya. Tapi memang ada dampak buruk yang bisa jadi timbul, di antaranya : Adanya anggapan bahwa ini hanya sekedar permainan/game. Jik...

ALGORITMA DAN FLOWCHART INSERTION SORT DAN BUBBLE SORT

Insertion Sort Algoritma : Mulai Ma suk kan inputan ( I = 2 ) maksudnya terdapat 2 inputan . Jika I < = 2 Jika Ya Maka inputan disebut dengan data Jika Tidak Maka prosesnya akan berhenti atau stop Temp < data { j } : sebelum penyortiran atau urutan Jika inputannya kurang dari ketentuan,maka program ini akan memintanya dengan coding         J = J – 1 Data {j+1}=temp : sesudah di sortir atau di urutkan. Selesai   Flowchart : Bubble Sort Algoritma : Tentukan Jumlah Bilangan yang akan di inputkan . Inputkan bilangan 4,2,3,8,5 . Bandingkan bilangan 1 >/< bilangan 2 . Jika benar pindahkan bilangan 2 ke bilangan sisip . Pindahkan bilangan 1 ke bilangan 2 . Pindahkan bilangan sisip ke bilangan 1 Jika tidak lanjutkan proses Bandingkan bilangan 2 >/< bilangan 3 Jika benar pindahkan bilangan 3 ke bilangan sisip Pindahkan bilangan 2 ke bilangan 3 Pindahkan bilangan sisip...

INTERPOLATION SEARCH

Metode Pencarian Interpolasi Pencarian interpolasi adalah metode pencarian dengan cara mencari letak atau posisi data yang akan dicari. Teknik ini dilakukan pada data yang sudah terurut, p encarian ini tidak mencari posisi tengah seperti halnya   pencarian biner, melainkan menentukan posisi berikutnya. Algoritma pencarian interpolasi memiliki kerumitan dalam hal perhitungan untuk menentukan posisi rekaman yang akan diperiksa berikutnya dibandingkan dengan pencarian biner . Teknis pencarian Interpolasi :             Proses pencarian dengan metode interpolasi ini adalah menggunakan rumus yang sudah di tentukan, yaitu : 1.  Data yang dicari dikurangi dengan data awal (data yang ada pada index ke-0) 2. Hasil dari langkah pertama dikalikan dengan hasil dari pengurangan antara awal dan akhir yang sudah di tambahkan dengan awal 3. Hasil dari perkalian langkah nomor 2 dibagi dengan hasil dari pengurangan ant...